Mengingat bahwa Dajjal merupakan puncak
fitnah berarti berbagai fitnah yang mendahului kemunculannya tentu berkaitan
erat dengan fihak yang memang menanti atau menyambut kedatangannya. Dan
siapakah fihak yang paling banyak menebar fitnah sepanjang sejarah?
Perhatikanlah firman Allah subhaanahu wa ta’aala di bawah ini:
كُلَّمَا
أَوْقَدُوا نَارًا لِلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللَّهُ وَيَسْعَوْنَ
فِي
الْأَرْضِ فَسَادًا وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ
“Setiap mereka
menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan
mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak
menyukai
orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS Al-Maaidah 64)
Ayat di
atas berbicara mengenai bangsa Yahudi. Suatu bangsa yang digambarkan Allah suka
menyalakan api peperangan. Mereka merupakan ”aktor intelektual” di balik
berbagai peperangan besar dan kekacauan sepanjang zaman. Mereka merupakan biang
provokasi di berbagai belahan bumi, baik di zaman dahulu maupun zaman moderen.
Sebagaimana mereka pula fihak di belakang upaya pembunuhan banyak Nabiyullah ’alihimus
salaam. Sebagian berhasil dan sebagiannya gagal. Di antara yang gagal
adalah upaya pembunuhan Nabiyullah Isa Al-Masih ’alaihis salam dan
Nabiyullah Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam.
إِنَّ
الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ
حَقٍّ
وَيَقْتُلُونَ
الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ
فَبَشِّرْهُمْ
بِعَذَابٍ أَلِيمٍ أُولَئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ
فِي
الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir
kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan
membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah
mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. Mereka itu
adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan
mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong.”
(QS
Ali Imran 21-22)
Catatan
hitam sejarah kejahatan dan fasad kaum Yahudi menyebabkan mereka pantas menjadi
fihak yang paling menanti dan menyambut kedatangan Dajjal. Sehingga wajarlah
bilamana Nabi Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam menginformasikan
kepada kita bahwa pada saat kemunculan Dajjal untuk menebar puncak fitnah dan
kekacauan di muka bumi, maka kumpulan manusia yang bakal menjadi pendukung
utamanya ialah bangsa Yahudi. Bahkan mereka akan menjadi prajurit-prajurit
utama pasukan Dajjal.
َيخْرُجُ
الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ
مَعَهُ
سَبْعُونَ أَلْفًا مِنْ الْيَهُودِ عَلَيْهِمْ التِّيجَانُ
“Dajjal
akan keluar dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan bersama
70.000
orang yahudi yang mengenakan topi.” (Ahmad 26/412)
Dan
mengingat bahwa ummat Islam merupakan fihak yang senantiasa berjuang menegakkan
kebenaran ma’ruf dan mencegah kebatilan munkar, maka pantas
bilamana Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaihi wa sallam mengisyaratkan
bahwa kedua entitas ini bakal berhadapan vis a vis.
Satu fihak dipimpin
oleh Al-Mahdi bersama Nabiyullah Isa Al-Masih ’alaihis salam dan satu
fihak dipimpin oleh Dajjal. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa
peristiwa berperangnya kedua fihak ahlul-haq versus ahlul-bathil
ini menjadi salah satu syarat atau tanda penting sebelum tibanya hari Kiamat
kelak.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى
يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ
فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى
يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ
مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ
فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ
يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ
هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ
فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ
فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
Dari
Abu Hurairah,sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak akan terjadi Hari Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi
sampai Yahudi berlindung di balik batu & pohon lalu batu atau pohon
berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari,
bunuhlah dia,” kecuali ghorqod sebab ia sungguh termasuk pohon orang Yahudi.” (Muslim 4/140)
Maka
saudaraku, sudah tiba masanya kita ummat Islam bersiap-siap menghadapi hari
bertemunya dua pasukan tersebut. Hendaknya kita menyadari bahwa boleh jadi
kemunculan puncak fitnah, yakni Dajjal, sudah sangat dekat. Di antara
indikasinya Allah memberikan keleluasaan bagi kaum Yahudi, cikal bakal pasukan
Dajjal, untuk merajalela di muka bumi dewasa ini. Belum pernah Allah izinkan
mereka selama berpuluh abad memiliki tatanan negara kecuali belakangan ini.
Belum pernah dunia mengalami penetrasi bahkan penaklukan oleh Yahudi sedahsyat
seperti di zaman kita sekarang ini. Maka pantaslah bila sebagian ummat Islam
bangga dan merasa tidak bersalah berkawan bahkan menjadikan kaum Yahudi sebagai
pimpinan atas diri mereka. Yahudi sengaja mengaburkan isyu sebenarnya soal
Dajjal dari pemahaman ummat Islam.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا
وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
"Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur, dan fitnah
kehidupan dan kematian, serta keburukan fitnah Masihid Dajjal." (HR Muslim
924)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar